
Semalam sekitar pukul 23.30 WIB ada bentrok antara warga dan simpatisan SH Terate. Itu karena salah paham. Simpatisan itu dari wilayah utara Sungai Brantas hendak menghadiri acara pengukuhan anggota baru PSHT di Desa Wiyu, Kecamatan Pacet," ungkapnya, Minggu (15/10/2016).
Menurutnya, kesalahpahaman itu terjadi lantaran simpatisan PSHT itu salah jalan. Mereka tidak melintas di rute yang disiapkan oleh pihak kepolisian. Sehingga masuk ke wilayah perkampungan warga dan menimbulkan bentrok di antara keduanya.
Rombongan simpatisan PSHT dari wilayah hukum Polres Mojokerto Kota, mereka salah jalur karena tidak ada pengawalan. Ada satu yang terluka, sedangkan tujuh sepeda motor milik simpatisan PSHT kami amankan di Mapolres," tambahnya.
Kapolres mengaku sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan beberapa saksi-saksi perihal bentrokan itu. Saat ini, pihaknya masih memburu beberapa oknum pelaku bentrok yang diprediksi berasal dari kawasan utara sungai Brantas.
Pasca bentrok, memintai keterangan sejumlah saksi mata. Kami juga kerjasama dengan Polres Mojokerto Kota untuk menangani kasus ini, karena beberapa yang terlibat tawuran berasal dari wilayah hukum Polresta," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar