Selamat Datang Di Situs Bandar Ceme Online KARTULIVE yang menyediakan game online seperti poker online, sakong online, six-plus poker, big twu, bandar ceme, ceme keliling, bandar q, domino qq, capsa susun serta blackjack online terbaik di P2PLAY www.kartulive.xyz serta menerima deposit pulsa online

Jumat, 23 September 2016

Tarik Utang Baru di 2017, Pemerintah Tak Akan Seagresif Tahun Ini

Britasahabatpools Pemerintah akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) Rp 404,3 triliun untuk tahun depan. Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Rp 364,8 triliun.



Dalam strategi penerbitan, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian keuangan tidak akan terlalu agresif dibandingkan periode tahun ini. Tentunya juga dengan melihat berbagai kondisi.



Bila merujuk ke belakang, dalam perencanaan 2016, pemerintah melakukan front loading strategy atau penarikan utang lebih cepat yaitu sebesar 60% dari total utang untuk semester satu.

"Kalau tahun ini kan hampir 60% di semester satu. Tapi nanti akan kita finalkan. Front loading mungkin persentasenya tidak akan seagresif tahun lalu," kata Dirjen PPR Kemenkeu, Robert Pakpahan, kepada detikFinance, Jumat (23/9/2016).



Salah satu pertimbangan dari penerbitan surat utang adalah kondisi perekonomian global. Pada akhir 2015, ada beberapa kondisi yang memang menuntut pemerintah agresif dalam penerbitan utang. Salah satunya rencana kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang bisa mempengaruhi kondisi likuiditas.

"Global kan kemungkinan masalah ada tidaknya likuiditas. Itu akan kita sikapi, baik dengan frontloading, diversifikasi investor," terangnya.

Meski demikian, Robert optimistis tahun depan akan lebih baik. Di samping juga basis investor SBN yang cukup kuat, seiring dengan instrumen yang diterbitkan juga menarik bagi investor.

Ada empat jenis instrumen berdenominasi valuta asing yang diterbitkan, yaitu Global Bond dan Suku Global dengan mata uang dolar AS, Samurai Bond dengan mata uang yen, dan Euro Bond dengan mata uang euro.

"Kondisi sekarang basis investor sudah cukup luas. Lelangnya cukup konsisten dan dikenal. Pada pasar sekunder juga trading harian cukup tinggi," tukasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar